Nyanyian Dan Tarian Sebagai Alat Pendidikan
Nyanyian Dan Tarian Sebagai Alat Pendidikan - Dalam penyelenggaraan kegiatan Kepramukaan para pramuka bersama pembinanya diharapkan selalu dapat menciptakan "kegiatan kreatif-rekreatif-edukatif" dengan memperhatikan pula bahwa kegiatan tersebut dapat mengefektifkan fungsi otak belahan kanan dan belahan kiri yang seimbang dan selaras.
Efektifnya fungsi otak kiri akan berdampak meningkatnya efektifnya fungsi kanan akan dapat mengembangkan kemampuan kreatif dan kecerdasan emosional.
Efektifnya fungsi otak kiri akan berdampak meningkatnya efektifnya fungsi kanan akan dapat mengembangkan kemampuan kreatif dan kecerdasan emosional.
- Menyanyi merupakan salah satu kegiatan yang dapat menfungsikan otak belahan kanan yang akan berdampak diantaranya memupuk kemampuan kreatif, keterampilan serta kecerdasan emosi peserta didik. Sejalan dengan hal tersebut diatas dengan menyanyi/nyayian secara alamiah dalam diri kita terjadi proses kependidikan yang luar biasa.
- Menari merupakan pengembangan kecerdasan emosional dan kinestetik. Tarian daerah melatih kelembutan jiwa, kekompakan gerak, adaptasi dan sinkronisasi dengan lagu.
- Sesuai dengan misi Gerakan Pramuka, nyayian & tarian yang disajikan kepada para peserta didik hendaknya dapat digunakan sebagai media mendidikkan :
- Ketakwaan kepada TuhanYME
- Jiwa cinta tanah air, bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia
- Kepedulian kepada masyarakat, Alam dan Lingkungannya
- Kepedulian kepada diri sendiri
- Rasa percaya diri, Tanggung Jawab dan kemandirian
- Sikap teguh memegang Komitmen yang ada
Oleh karena itu di dalam latihan Kepramukaan hindari nyanyian yang “seronok/ tidak etis seperti lagu “cocak rawa” ; dan hindari pula tari-tarian yang menjurus pada gelora seksual.
4.Sesuai dengan perkembangan jiwa dan golongan usia yang ada pada peserta didik, hendaklah nuansa nyayian dan tarian yang kita sajikan dibedakan antara Golongan S,G,T,D, sebagai berikut:
- Pramuka Siaga bernuansa: gembira, singkat, sederhana
- Pramuka Penggalang bernuansa: bersemangat, patriotis, unik, gembira, pantang menyerah
- Pramuka Penegak dan Pandega bernuansa: sanjungan, pujian, emosional, keharmonisan, nyata dan keabdian
Kesimpulan
Banyak orang yang mencemooh karena tidak mengerti makna nyayian dan tarian dalam Kepramukaan, lebih-lebih ketika Pramuka mengikuti “tari dan lagu saat ini yang banyak tidak mendidik”.
Kepustakaan
Banyak orang yang mencemooh karena tidak mengerti makna nyayian dan tarian dalam Kepramukaan, lebih-lebih ketika Pramuka mengikuti “tari dan lagu saat ini yang banyak tidak mendidik”.
Kepustakaan
- AD & ART Gerakan Pramukan, Kepres RI No. 34 Th 1999 dan Kep Ka. Kwarnas No. 107 Th 1999. Jakarta, 1999.
- Atmasulistya, Drs. Endy R. Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Gerakan Pramuka
- Bahan Kursus Pembina Mahir Tingkat Lanjutan. 1980, Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta.
0 comments:
Post a Comment