Organisasi Dalam Pasukan Penggalang

Organisasi Dalam Pasukan Penggalang - Kepramukaan diselenggarakan di Gugusdepan dan Satuan Karya Pramuka (SAKA). Gugusdepan lengkap merupakan pangkalan keanggotaan bagi peserta didik dan anggota dewasa serta wadah pembinaan bagi peserta didik yang terdiri atas:
  1. Perindukan Siaga.
  2. Pasukan Penggalang.
  3. Ambalan Penegak.
  4. Racana Pandega

Pengorganisasian

1.    Pasukan Penggalang
  • Pasukan Penggalang merupakan satuan peserta didik yang berusia antara 11 s.d. 15 tahun, terdiri paling banyak 40 orang Pramuka Penggalang.
  • Pasukan Penggalang dibagi dalam satuan kecil yang disebut regu, masing-masing terdiri dari 5 -10 orang.
  • Pembentukan regu dilakukan oleh para Pramuka Penggalang sendiri, sesuai dengan keinginannya untuk berhimpun dengan teman yang disenangi.
  • Setiap regu memakai nama regu yang dipilih sendiri oleh anggota regu.  Regu putera menggunakan nama "Binatang" sedangkan regu Puteri menggunakan nama "Bunga" atau "Tumbuh-tumbuhan".
2.    Pemimpin Pramuka Penggalang
  • Pemimpin regu oleh dan dari regunya.
  • Pemimpin regu menunjuk wakil pemimpin regu dari anggota regunya.
  • Regu dipimpin oleh seorang pemimpin regu secara bergiliran.
  • Para pemimpin regu memilih salah seorang di antara pemimpin regu sebagai pemimpin regu utama yang dipanggil sebagai PRATAMA.
3.    Dewan Pasukan Penggalang
Untuk pendidikan kepemimpin para Pramuka Penggalang, dibentuk Dewan Pasukan Penggalang yang disingkat Dewan Penggalang.
  • Dewan Penggalang terdiri atas :
  1. para pemimpin regu.
  2. para wakil pemimpin regu.
  3. pemimpin regu utama (PRATAMA).
  4. Pembina Pramuka Penggalang.
  5. para Pembantu Pembina Pramuka Penggalang.
  • Dewan Penggalang mengadakan rapat sebulan sekali.
  • Ketua Dewan Penggalang adalah Pratama. Pratama, sekretaris dan bendahara dijabat secara bergilir di antara anggota Dewan Penggalang.
  • Pembina dan Pembantu Pembina Penggalang, bertindak sebagai penasehat, pengarah dan pembimbing, serta mempunyai hak mengambil keputusan terakhir.

4.    Dewan Kehormatan
Dewan Kehormatan dibentuk dengan tujuan untuk membina kepemimpin dan rasa tanggung jawab.
  • Dewan Kehormatan bersidang bila terjadi peristiwa yang menyangkut tugas dewan.
  • Dewan Kehormatan terdiri atas:
  1. para pemimpin regu.
  2. para wakil pemimpin regu.
  3. Pembina Penggalang.
  4. para Pembantu Pembina Penggalang.
  • Ketua dan Wakil  Ketua Dewan Kehormatan adalah Pembina dan pembantu Pembina Penggalang, sedang sekretarisnya ialah salah seorang pemimpin regu.
  • Dewan Kehormatan bertugas menentukan:
  1. pelantikan, pemberian TKK, tanda pengahargaan, dll kepada Pramuka Penggalang yang berjasa dan berprestasi.
  2. pelantikan pemimpin dan wakil pemimpin regu serta Pratama.
  3. tindakan berhubungan dengan pelanggaran Kode Kehormatan, sesudah yang bersangkutan di beri kesempatan membela diri.
  4. rehabilitasi Pramuka Penggalang.
5.    Pembina Pasukan
  • Pasukan Penggalang dibina oleh seorang Pembina Penggalang dibantu oleh paling banyak dua orang Pembantu Pembina Penggalang.
  • pembina dan pembantu Pembina Pramuka Penggalang Putera harus dijabat oleh seorang pria, dan untuk Pramuka Penggalng puteri dijabat seorang wanita.

Kesimpulan
Dalam kepramukaan pelantikan merupakan alat pendidikan, yang efektif dan efisien menuju ke suatu kemantapan sikap mental positif, terbentuknya kepribadian yang luhur, berguna bagi dirinya sendiri, berguna bagi nusa dan bangsa serta berguna bagi agama yang dipeluknya.

Kepustakaan
  1. Bahan KML, Kwarnas, Jakarta, 1983
  2. Petunjuk Penyelenggaraan Upacara di dalam Gerakan Pramuka, 1979
  3. AD & ART Gerakan Pramuka. Kwarnas. Jakarta. 1999

1 comments: